Jurusan Pengembangan Masyarakat Islam IAIN Batusangkar Jalin Kerjasama Dengan Pemuda Karang Putih Aia Dingin Kab. Solok
Persiapan Final Magang, FUAD Adakan Rapat dan Orientasi Magang 2021
Batusangkar.FUAD - Fakultas Ushuluddin Adab dan Dakwah (FUAD) IAIN Batusangkar mengadakan rapat akhir jelang pelaksanaan magang FUAD 2021 di ruang rapat Dekan pada selasa (27/7). Hadir dalam rapat tersebut, Dekan, Wakil Dekan I, Wakil Dekan 2, Ketua Jurusan Selingkup FUAD, Kepala Labor dan seluruh panitia magang FUAD 2021. Dalam rapat tersebut dibahas mengenai persiapan FUAD untuk menggelar magang yang akan berlangsung selama tiga bulan mulai tanggal 2 Agustus 2021 sampai dengan 30 Oktober 2021.
Bukan hanya rapat persiapan, panitia magang FUAD juga menggelar orientasi magang pada Rabu (28/7) untuk mahasiswa calon peserta magang dengan tujuan mahasiswa dapat memahami mengenai pelaksanaan magang, serta dapat membuat persiapan menjelang keberangkatannya ke tempat magang masing-masing.
Pelaksanaan orientasi magang sendiri langsung dipimpim oleh Ketua Jurusan masing-masing dengan menghadirkan pemateri dari Instansi dan Lembaga terkait yang akan menerima mahasiswa magang FUAD. Pada dasarnya magang ini bertujuan untuk mengenalkan dunia kerja kepada mahasiswa, di mana mahasiswa nantinya setelah lulus akan menempuh dunia kerja tersebut. Penempatan magang juga ditentukan berdasarkan jurusan masing-masing. Terdaftar sebanyak 173 mahasiswa FUAD yang akan mengikuti magang dan akan disebar ke 40 Instansi dan Lembaga terkait. Diharapkan mahasiswa nantinya dapat memperoleh ilmu yang bermanfaat dari tempat magang dan merasakan bagaimana berada di dunia kerja serta dapat mengambil nilai-nilai positif yang bermanfaat bagi pengembangan kapasitas diri masing-masing.
"Mahasiswa peserta magang harus memperhatikan norma-norma yang barlaku di tempat magang masing-masing, dengan selalu memperhatikan kedisiplinan dan memperlihatkan akhlak baik. Diharapkan dengan dilaksanankannya magang ini, seluruh mahasiswa dapat mengimplementasikan ilmu yang didapat pada bangku perkuliahan serta mengambil ilmu-ilmu baru dari tempat magangnya agar mahasiswa sendiri dapat meningkatkan kapasitas diri masing-masing", ungkap Ketua Jurusan Ilmu Perpustakaan dan Informasi Islam (IPII) Ummul Huda, M.Pd.
Berlangsung serentak secara online, orientasi magang FUAD 2021 berjalan dengan lancar dan penuh semangat. Diharapkan pelaksanaan magang dapat berjalan dengan baik dan sesuai dengan apa yang diharapkan. (Zn/Jh)
Pererat Kekeluargaan, FUAD Adakan Upgrading
Batusangkar.FUAD - Fakultas Ushuluddin Adab dan Dakwah (FUAD) IAIN Batusangkar mengadakan acara upgrading di tiga tempat sekaligus, yakni objek wisata Air Turun, Masjid Tuo, dan Kopi Kawa Daun khas Pariangan pada Kamis (22/7). Dalam acara ini hadir seluruh Civitas Akademika FUAD IAIN Batusangkar yang berjumlah 40 orang.
Untuk menemukan keseimbangan dalam kesejahteraan setiap civitas akademika FUAD, diakan sebuah kegiatan upgrading di sela-sela padatnya kegiatan yang ada, upgrading ini bertujuan untuk membangun kesolitan antara suatu tim, meskipun terkesan menyenangkan namun mengandung unsur kebersaman yang dapat merefresh ulang sel syaraf yang penat dan mempererat hubungan yang renggang karena rutinitas masing-masing. Pimpinan, dosen dan tendik selingkup FUAD menghadiri acara tersebut dengan antusias, mulai dari pemberian materi dan mengikuti kegiatan outbound.
"Kegiatan ini merupakan kegiatan yang sangat positif dan patut untuk diteruskan, saya ingin ke depannya kita saling bekerjasama dengan baik tampa harus mencari-cari kesalahan orang lain artinya kita saling bahu-membahu membuat kemajuan FUAD ini di mana FUAD sudah menjadi rumah kedua bagi kita dan kitalah yang berkewajiban untuk memajukannya", ungkap Dekan FUAD Dr. Akhyar Hanif, M.Ag.
Dalam kegiatan ini para civitas akademika diminta untuk melewati beberapa tantangan, seperti melewati jalan yang terjal dimana menuntut kerja sama, kehati-hatian dan kepedulian antara satu orang dengan orang yang lainnya. Melewati beberapa tantangan yang tidak biasa, dan mengosong tema dekat dengan alam, membuat para peserta terlihat menikmati meskipun sudah mengikuti berbagai rancangan kegiatan.
Para panitia merupakan bagian dari civitas akademika FUAD, juga mampu menyusun kegiatan yang cukup rapi. Dengan memanfaatkan lokasi yang tidak berada jauh dari kampus, juga membuat kegiatan ini menjadi lebih ringan namun bermakna. (ZN/JH/MA)
MLB Prodi PMI : Wagub Sumbar Ajak Generasi Muda Persiapkan Diri Hadapi Era Society 5.0
Batusangkar.FUAD –
Program Studi Pengembangan Masyarakat Islam (PMI) Fakultas Ushuludin, Adab, dan
Dakwah (FUAD) IAIN Batusangkar menggelar acara Webiner Musyawarah Luar Biasa
(MLB) Forum Komunikasi Mahasiswa Pengembangan Masyarakat Islam (Forkommasi) se
Sumatera Barat di Auditorium Kampus II IAIN Batusangkar, pada Jum’at (2/7).
Hadir sebagai pemateri utama dalam acara ini Wakil Gubernur Sumatera Barat Audy
Joinaldy.
Orang nomor dua di Sumbar
yang juga “Milenial Minang” ini menjelaskan bahwa dalam kegiatan ini masyarakat
di dorong untuk dapat menyelesaikan berbagai tantangan dan permasalahan sosial
dengan memanfaatkan berbagai inovasi yang lahir di era Revolusi industri 4.0.
Beliau juga mengatakan “peran Pemerintah dalam memberdayakan masyarakat di Era
5.0 dengan mempertahankan kearifan lokal perlu mengenalkan peran Society 5.0
pada kehidupan sehari-hari, Social Cyber System and Machine Learning in Era
Society 5.0”.
Peran milenial (pemuda)
sangat berpengaruh terhadap perubahan Era Sosiety 5.0, yaitu mempergunakan
teknologi dengan sebaik-baiknya sehingga mampu mengintegrasikan ruang maya dan
ruang fisik menjadi satu.
Ada tiga hal ditandai
dengan akan hadirnya Era Society 5.0, yaitu :
1. Munculnya bisnis baru
yang strategi yang lebih inovatif dan Intangible Assets (aset tak berwujud
fisik) yang bisa diperjual belikan, seperti aplikasi online.
2. Muncul profesi profesi
baru yang sebelumnya dengan berbasis Internet of Thins (IoT), Artificial
Intelligence (AI) atau kecerdasan buatan dan robotika untuk bisa bersaing.
3. Solusi menghasilkan
produk unggul yang menghasilkan produk dengan memanfaatkan teknologi
menggunakan tenaga kerja yang handal dalam IoT.
“Society 5.0 ialah
masyarakat yang dapat menyelesaikan berbagai tantangan dan permasalahan sosial
dengan memanfaatkan berbagai inovasi yang lahir di era Revolusi industri 4.0
seperti Internet on Things (IoT), Artificial Intelligence (kecerdasan buatan), Big
Data (data dalam jumlah besar), dan robot untuk meningkatkan kualitas hidup
manusia,” jelasnya.
Untuk mengatasi itu,
tentunya ada tiga kemampuan utama dalam menghadapi society 5.0 yaitu, yang
pertama kemampuan memecahkan masalah kompleks dan dapat menjadi problem solver
bagi dirinya serta orang banyak. Kedua kemampuan untuk berpikir secara kritis
dan peka terhadap kehidupan sosial dan yang ketiga Kemampuan untuk
berkreativitas berbasis Internet of Things (IoT).
Selanjutnya
Wagub Sumbar yang milenial ini juga menjelaskan menyikapi hal tersebut, peran
aktif pemuda di era 5.0 harus memiliki kekuatan moral, kontrol sosial dan bisa
menjadi agen perubahan.“Generasi muda harus siap menghadapi era Society 5.0 di
Indonesia dengan manfaatkan SDM yang ada, karena SDM di Indonesia tidak kalah
dengan luar negeri. Society 5.0 sebagai komplemen revolusi Industri 4.0, perlu
diarahkan pada generasi muda untuk kemajuan bangsa Indonesia dimasa mendatang,”
harapnya.
Menurut
pandangannya konsep revolusi revolusi 4.0 dan Society 5.0 tidak memiliki
perbedaan yang jauh. Sebenarnya konsep revolusi 4.0 dan Society 5.0 tidak
memiliki perbedaan yang jauh. Hanya saja konsep Society 5.0 lebih memfokuskan
konteks terhadap manusia. “Era 4.0 kita bisa mengakses juga membagikan
informasi di internet. Dan Society 5.0 adalah era dimana semua teknologi adalah
bagian dari manusia itu sendiri. Internet bukan hanya sekedar untuk berbagi
informasi melainkan untuk menjalani kehidupan”, ungkap Audy.
Ia
juga menambahkan bahwa dalam Society 5.0 Berbagai isu sosial akan teratasi dan
manusia akan terlepas dari berbagai macam keterbatasan dalam hidup, seperti
jarak dan lokasi sudah tidak lagi menjadi kendala. “Nantinya semua langkah kita
bisa diketahui melalui JPS, bahkan jarak dan lokasi sudah tidak lagi menjadi
kendala, dari segi pengiriman barang, kesehatan, pendidikan, pekerjaan seperti
sekarang ini kerja tidak perlu dari kantor (work from home) semua bisa
dilakukan secara jarak jauh dari rumah tanpa harus bertemu secara fisik,”
tambahnya.

Adanya
pembaharuan pada era tersebut dapat menghasilkan nilai baru dengan elaborasi
dan kerja sama pada sistem, informasi dan teknologi yang juga meningkatkan
kualitas sumber daya manusia yang dibutuhkan atau Human Capital. (ZN/JH).
Sumber : Semangatnew.com (BIRO ADPIM SETDAPROV SUMBAR)
Rektor IAIN Curup Kunjungi FUAD IAIN Batusangkar
Besar harapan, melalui MoAdan SPK ini
kedua Fakultas dapat saling berbagi dalam berbagai hal. Selain itu,
pengembangan Tridharma Perguruan Tinggi antara FUAD IAIN Batusangkar dan FUAD
IAIN Curup, hendaknya mampu memberikan terobosan baru dalam dunia pendidikan,
dalam mewujudkan program merdeka belajar. (ZN/JH)