Batusangkar,
Senin (7/12) - Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada tinggal menghitung hari).
Pilkada yang akan dihelat pada Rabu (9/12) ini, tentunya partisipasi masyarakat
sangat dibutuhkan dalam Pilkada di tengah pandemi ini. Melihat hal tersebut,
KPU Tanah Datar bersama jurusan Pemikiran Politik Islam (PPI) IAIN Batusangkar
mengadakan dialog interaktif dengan judul "Pilkada di Tengah Pandemi,
Kenapa Tidak?" yang diadakan pada Senin (7/12).
Kegiatan yang dilaksanakan di gedung
Fakultas Ushuluddin Adab dan Dakwah (FUAD) IAIN Batusangkar kampus II ini
dihadiri oleh ikuti oleh pimpinan beserta dosen dan mahasiswa. Zulkifli, S.Ag.,
MHI selaku Ketua jurusan PPI sangat bersyukur dengan diadakannya kegiatan ini.
Menurutnya, kegiatan seperti ini sebagai bentuk pendidikan politik baik bagi
mahasiswa maupun masyarakat umum.
"Dialog interaktif ini tentunya
kita harapkan dapat memberikan pendidikan politik bagi kita, terutama
partisipasi dalam pemilihan kepala daerah ini. Jadi jangan sampai kita golput,
walaupun pilkada di tengah pandemi, partisipasi tetap harus diberikan dengan
patuh pada protokol kesehatan," ungkap Zulkifli.
Pentingnya partisipasi masyarakat ini
juga ditekankan oleh Thomas Hendriko dari KPU Tanah Datar. Baginya, masyarakat
jangan sampai golput dalam pemilihan kali ini. Untuk mencegah hal tersebut,
oleh karena itu KPU mengadakan kegiatan ini dengan bekerjasama dengan jurusan
Pemikiran Politik Islam IAIN Batusangkar.
"Kegiatan ini kita harapkan
memberikan edukasi dan pemahaman pada masyarakat bahwa pilkada di tengah
pandemi ini kita lakukan dengan tetap menjalankan protokol kesehatan. Jadi,
masyarakat jangan takut untuk datang ke TPS," ungkap Thomas.
Thomas menuturkan, kegiatan pemilihan
seperti pilkada ini sangat menentukan nasib daerah khususnya Tanah Datar lima
tahun ke depan. Jangan sampai masyarakat mengabaikan hak mereka untuk memilih
pemimpin yang mereka sukai.
"Jadi ketakutan-ketakutan di
tengah masyarakat soal pilkada di tengah pandemi, Insya Allah kita sudah
antisipasi. Mari sama-sama kita salurkan hak pilih kita semua yang akan
menentukan nasib Tanah Datar lima tahun ke depan. Mari kita edukasi masyarakat
untuk memilih karena waktu tinggal sedikit lagi," jelas Thomas.
Metri Hetrika salah satu mahasiswi
jurusan Pemikiran Politik Islam IAIN Batusangkar yang menjadi salah satu
peserta diskusi juga memandang penting kegiatan seperti ini. Baginya edukasi
soal memilih di pilkada ini sangat penting agar masyarakat semangat
berpartisipasi di tengah pandemi. Selain itu juga penting untuk melawan hoax.
"karena kita tau hoax di tengah
pandemi ini semakin banyak, terutama berkaitan dengan Pilkada. Salah satu cara
melawannya adalah dengan diskusi seperti ini. Sehingga kitapun mendapat
pendidikan politik," tutup Metri. []