BATUSANGKAR. Sekelompok
Mahasiswa Jurusan Pengembangan Masyarakat Islam (PMI) Fakultas Ushuluddin Adab
dan Dakwah IAIN Batusangkar melakukan kegiatan filantropi dalam menyikapi
bencana kabut asap yang melanda negeri beberapa waktu ini. Kegiatan dilakukan
dengan membagikan masker di beberapa titik di Batusangkar. Kegiatan yang
dimulai pada hari Sabtu (14/9) ini menyasar masyarakat yang sedang melakukan aktivitas
di luar ruangan, baik di lapangan ketika bekerja maupun di jalan bagi
pengendara. Pembagian masker dilakukan guna untuk meminimalisasi dampak kabut
asap yang tidak baik bagi kesehatan, terutama persoalan pernapasan.
Kegiatan relawan
semacam ini merupakan sebuah tantangan bagi setiap mahasiswa yang mengambil
Jurusan PMI dalam menerapkan ilmu dan teori yang didapatkan di ruang
perkuliahan. Ketika di kelas mereka memahami konsep mengenai apa saja yang
harus dilakukan di masyarakat dan bagaimana manajemen untuk melaksanakan
kegiatan tersebut, dan di lapangan peserta didik menerapkannya. Penerapan ilmu
dalam bentuk kegiatan pemberdayaan merupakan bentuk integrasi antara pemahaman
akademik dengan kondisi di lapangan, sehingga pengetahuan yang didapat memadai
dan komplit.
Kegiatan
yang diinisiasi oleh kelompok mahasiswa dan dosen jurusan PMI ini tidak hanya
bertujuan untuk berbagi, namun lebih ke arah mengedukasi masyarakat mengenai
bahaya kabut asap dan bagaimana untuk menanggulangi bahaya tersebut. Masker
yang dibagikan para pahlawan asap ini didapatkan dari kerjasama antara pihak
kampus dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Tanah Datar, dan juga
disertai oleh Dinas Kesehatan Kabupaten Tanah Datar. Integrasi yang dijalin
bertujuan untuk menanggulangi persoalan masyarakat secara komprehensif dan
melibatkan berbagai pihak terkait.
Irwandi,
M.A, Selaku dosen yang ikut membersamai kegiatan ini mengatakan bahwa kegiatan
ini merupakan pembelajaran yang sangat baik bagi pengembangan kurikulum PMI
terutama mengenai kegiatan pengembangan dan pemberdayaan masyarakat. “Belajar
tidak saja di kelas, bahkan sebaliknya, mahasiswa PMI belajarnya ya di
masyarakat” imbunya. Selaras dengan hal itu, Habalee, Mahasiswa PMI yang
berasal dari Thailand, mengaku senang mengikuti kegiatan ini sebagai bentuk aplikasi
ilmu yang telah dipelajari di kelas. “Ini lagi nyata dan kita dapat memahami
kondisi masyarakat secara langsung” tambahnya dengan wajah yang bahagia.
Kegiatan ini
telah dilaksanakan di beberapa tempat di sekitar wilayah Batusangkar, seperti
di Sekolah Dasar Negeri 19 Parambahan kecamatan Limo Kaum. Pada hari Sabtu kemarin
mereka mendatangi kegiatan PBM di sekolah tersebut dan membagikan masker kepada
setiap siswa dan guru yang ada di sana. Selain itu, kegiatan juga diisi dengan
sosialisasi mengenai cara menghadapi kabut asap sehingga tidak berdampak buruk
pada kesehatan. Kegiatan ini disambut baik oleh pihak sekolah dan mengapresiasi
tindakan mahasiswa yang begitu peduli dengan kondisi masyarakat. Hingga hari
ini kegiatan pembagian masker masih berlangsung dan menyasar titik yang lebih
banyak lagi guna menebarkan kebaikan yang lebih luas. [] (zain)
0 komentar:
Posting Komentar